Vipassana Bhavana


A.                Vipassana Bhavana :
1.Tujuan : untuk mencapai pandangan terang melalui penembusan tilakkhana seanjutnya menimbulkan kebijaksanaan & kemudian pencapaian tingkat-tingkat kesucian. Pencapaian tingkat kesudcuian tertinggi (Arahat) merarti mencapai pembebasan sempurna tidak lahir kembali/Nibbana
2.Obyek : menggunakan obyek 4 landasan kesadaran (vedana, kaya, citta & dhamma)/nama & rupa.
3.Penghalang : 10 vipassanupakillesa dengan melaksanakan vipassana bhavana kekotoran batin tersebut dapat dibasmi & kemudian dilenyapkan sampai ke akar-akarnya.
4.pelaksanaan : kesadaran atau pikiran menyadari 4 landasan kesadaran (satipatthana) secara bergantian mana yang lebih dominan dengan obyek pokok naik turunnya perut (kayanupassana).

TERDAPAT TIGA TAHAP DALAM SAMADHI :

1.Parikamma (khanika) samadhi :  konsentrasi sekedap, yaitu pikiran terpusat pada obyek meditasi tapi tidak lama, pikiran belum bisa memegang obyrek karena pikiran masih kacau, masih pindah dari satu kesenangan indera satu ke kesenangan indera lainnya.
2.Upacara samadhi : konsentrasi ke arah masuk yaitu pikiran telah terpusat pada obyek tetapi belum kuat.
3.Apana samadhi : konsentrasi yang pandai yaitu pikiran telah terpusat pada obyek dengan kuat.

ADA 3 TAHAPAN NIMITTA :
1.Parikamma nimitta,  yaitu gambaran batin permulaan yaitu obyek meditasi yang dibayangkan dalam pikiran.
2.Uggaha nimitta, gambaran batin mencapai yaitu obyek meditasi telah melekat pada pikiran terlihat dengan nyata & tetap.
3.Patibhaga nimitta, gambaran batin yang dikendalikan yaitu obyek meditasi telah melekat pada pikiran terlihat dengan nyata tetap & jernih, terbebas dari gangguan, & gambaran tersebut dapat dibesarkan & dikecilkan menurut kemauannya.

ADA 5 MACAM VASI :
VASI berarti keahlian atau kemahiran atau kemampuan untuk mengolah jhana. Jika seorang telah mencapai tingkat jhana pertama kemudian ingin mencapai tingkat selanjutnya ia harus mempunyai 5 macam  vasi :
1.Avajjana vasi, yaitu keahlian dalam pemikiarn untuk memasuki jhana menurut kehendaknya,
2.Samapajjana vasi : keahlian dalam memasuki jhana
3.Adithana  vasi, yaitu keahlian dalam menentukan ingin berapa lama berada dalam jhana.
4.Vuthana vasi : keahlian dalam keluar dari jhana
5.Paccavekkhana vasi : keahlian dalam peninjauan terhadap jhana-jhana.

APANNA KOSALLA 
Apanna Kosalla ialah (Teknik  untuk menjaga nimitta mencapai jhana):
1.Kondisi pisik yang menyenangkan (posisi nyaman & kuat).
2.Menyepadankan atau menyelaraskan panca indariya
3.Terampil menjaga nimitta
4.Menggiatkan pikiran bila perlu digiatkan (saat melemah)
5.Menahan pikiran bila perlu ditahan (terpusat pada obyek)
6.Mendorong pikiran bila perlu disorong (saat menyimpang atau melenceng).
7.Mengendalikan pikiran bila perlu dikendalikan
8.Menghindari orang atau sesuatu yang tidak stabil.
9.Bergaul dengan orang yang stabil.
10.Menyelaraskan pikiran dengan keadaan.

40 MACAM OBYEK MEDITASI
1.10 Kasina (perwujudan benda), yaitu :
a.Pathavi kasina (wujud tanah)
b.Apo kasina (wujud air)
c.Tejo kasina (wujud api)
d.Vayo kasina (wujud udara)
e. Nila kasina (wujud warna biru)
f.  Pita kasina (wujud warna kuning)
g.Lohita kasina (wujud warna merah)
h.Odata kasina (wujud warna putih)
i.  Aloka kasina (wujud cahaya)
j.  Akasa kasina (wujud ruang terbatas)
2.10 Asubha
a.Uddhumataka:  mayat yang melembung
b.Vinilaka     :  mayat dengan warna muka kebiru*an
c.Vipubbaka:  mayat bernanah
d.Vicchiddaka:  mayat terbelah di tengah
e.Vikkhayitaka:  mayat dimakan binatang
f.  Vikkhittaka:  mayat hancur lebur
g.Hatavikkhittaka:  mayat yang busuk & hancur
h.Lohitaka    :  mayat yang berdarah
i.  Puluvaka:  mayat yang dikerumuni belatung
j.  Attikha      :  perwujudan tengkorak
3.10 Anussati
a.Buddhanussati, perenungan thd SB bahwa beliau telah terbebas dari lobha, dosa & moha.
b.Dhammanussati, perenunagn terhadap Sang Dhamma yang tidak terkena lobha, dosa & moha
c.Sanghnussati, perenungan terhadap sangha yang terbebas dari Lobha, dosa & moha.
d.Silanussati, perenungan terhadap sila yang dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
e.Caganussati, perenungan terhadap kebajikan yang telah dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
f.  Devatanussati, perenungan terhadap para dewa
g.Marananussati, perenungan terhadap kematian yang akan dialami semua mahluk..
h.Kayagatassati, perenungan terhadap kekotoran  badan jasmani.
i.  Anapanassati, perenungan terhadap masuk keluarnya napas.
j.  Upasamanussati, perenungan terhadap keadaan nibbana.
4.4 Apamanna : keadaan yang tidak terbatas
a.Metta
b.Karuna
c.Mudita
d.Upekha
5.Aharepatikulasanna (perenungan makanan yang menjijikkan)
6.Catudhatuvavathana (analisa terhadap 4 unsur yang ada dalam tubuh)
7.4 Arupa (perenunagn tanpa bentuk atau materi)
a.Akasanancayatana, obyek ruangan yang tanpa batas.
b.Vinnanancayatana, obyek kesadaran tanpa batas
c.Akincannayatana, obek kekosongan
d.Nevasannanasannayatana, obyek pencerapanpun tidak bukan pencerapan.

Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dassania Suyatno - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger